ASY'ARIYAH
Gambar diambil dari mahadalyjakarta.com·
Dipelopori oleh
Abu al-Hasan Ali ibn Ismail al-Asy‘ari – Bashrah - Mulai mempelajari
Ilmu Kalam kepada Ayah tirinya Ali al-Juba’i (Mu’tazilah) – berpaham mu’tazilah
sampai usia 40 tahun – setelah itu mulai meragukan ajaran mu’tazilah.
·
Mendahulukan Naqli
dari Aqli.
·
Memperoleh
pengikut yang banyak karena pemikirannya mudah dipahami
·
Melawan
mu’tazilah dengan lisan dan tulisan – dikenal dengan ulama tauhid yang
menundukan mu’tazilah.
·
Disebut dengan
aliran Ahlussunnan wal jama’ah. Ahlussunnah (karena mendahulukan sunnah)
wal jama’ah (karena banyak pengikut).
·
Menolak
pemikirian Mu’tazilah, Qadariyah, Jahmiyah, Hururiyah, Rafidhah, dan Murji’ah.
·
Berpegang pada
Al Qur’an, Sunnah Nabi, dan apa yang diriwayatkan dari para shahabat, tabiin,
serta imam ahli hadits.
·
Tokoh: Abu
Ishaq AsySyirazi, Al-Qadhi Abu Bakar AlBaqilani, Abu Ishaq Al-Isfirayini,
Al-Ghazali, Al-Imam Fakhrurrazi.
·
Doktrin:
1) Sifat Tuhan – diatara Mu’tazilah dan
Mujassimah.
2) Kekuasaan Allah dan perbuatan Manusia –
Diantara Qadariyah dan Jabariyah
3) Keadilan Tuhan – Tuhan tidak mempunyai kewajiban
apapun karena tuhan maha kuasa atas segalanya.
4) Melihat Tuhan – tuhan bisa dilihat diakhirat kelak (al-Qiyamah:
22-23)
5) Pelaku dosa besar tetap mu’min – hukumnya
diserahkan kepada tuhan (diampuni atau di siksa) – tidak kekal di Neraka.
6) Al-Quran - Kalamullah (Qadim) – bukan makhluk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar