MU'TAZILAH
·
Pertama kali
diinisiasi oleh Washil ibn Atha’ Murid dari Hasan al-Bashri tahun
120 H – Bashrah, Irak – Khalifah Abdul Malik ibn Marwan dan Hisyam
ibn Abdul Malik.
·
Disebut kaum pemuja
akal
·
Washil
bertanya kepada Hasan al-Bashri tentang pelaku dosa besar – tidak
digubris oleh Hasan al-Bashri – Washil berkata “tidak
mukmin dan tidak kafir – manzilah baina manzilataini” – Washil
keluar dari majelis Hasan al-Bashri – Hasan al-Bashri berkata “I’tazala
Washil ibn Atha’”
·
Menurut Washil
mukmin adalah pujian maka pelaku dosa besar tidak mungkin dipuji – pelaku
dosa besar masih mengakui kalimat syahadat maka tak layak disebut kafir
– maka mereka berada di antara mukmin dan kafir.
·
Tokoh: Washil
ibn Atha’, Abu Huzail al-Allaf, al-Nazzam, Abu Hasyim al-Jubba’i.
·
Dijadikan Mazhab
Resmi oleh al-Ma’mun
·
Doktrin: al-Ushul
al-Khamsah
1)
Al-Tauhid - Allah itu Esa - meniadakan sifat Allah – jika dikatakan Tuhan
Maha Mengetahui maka itu bukan sifat tetapi Dzat. Meyakini al-Quran itu
Makhluk. Dimasa dinasti Abbasiyah di bawah kekhalifahan al-Ma’mun terjadi
peristiwa Mihnah.
2)
Al-‘Adl
– Allah tidak menciptakan perbuatan manusia – Allah menguasai kebaikan
dan tidak tahu menahu (bebas) dari keburukan (yang dilarang-Nya).
3)
Al-Wa’d
wa al-Wa’id – Janji dan Ancaman – Tuhan mesti memasukan pelaku kebaikan ke
surge (janji) dan harus memasukan pelaku dosa besar ke neraka (ancaman).
4)
Manzilah
bain al-Manzilatain – suatu tempat diantara dua tempat –
antara kafir dan mukmin.
5)
Al-‘Amr
bi al-Ma’rif wa al-Nahy ‘an al-Munkar – memulai
dengan seruan jika diabaikan akan dilakukan dengan kekerasan dan pemaksaan.
·
Doktrin Lain:
1)
Qadariyah –
manusia yang mewujudkan perbuatan baik atau buruk mereka – patuh atau tidaknya.
2) Salah satu diantara golongan yang bertikai dalam perang Jamal dan Siffin bersalah – tapi tidak diketahui mana yang bersalah – sehingga semuanya ditolak jadi saksi.
3) Paham Qadariyah berlaku didunia dan Jabariyah berlaku di Akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar