Dari Surau Membangun Peradaban

DAULAH SYAFAWI

DAULAH SYAFAWI DI PERSIA

Gambar diambil dari kompas.com

Latar Belakang Berdiri

·         Berasal dari gerakan tarekat Safawiyah di Ardabil (Azerbeijan/Iran)

·         Peletak dasar berdirinya Negara Iran

·         Safawiyah diambil dari nama pendiri tarekatnya Syafi al-Dīn

·         Syafi al-Dīn

o   Keturunan Imam Syi’ah ke-6 (Musa al-Kazhim)

o   Gurunya Taj al-Dīn Ibrahim Zahiri (Zahid al-Ghilani) seorang ahli tasawuf menjadikannya sebagai menantu

o   Setelah gurunya wafat 1301 M ia mendirikan tarekat Safawiyah

o   Gerakan tarekat ini semakin kuat hingga menyebar ke Persia, Syria dan Anatolia

o   Diluar Ardabil ditunjuk wakil Syafi al-Dīn yang disebut Khalifah

·         Junaid (1447 – 1460 M)

o   Mengubah gerakannya menjadi gerakan politik

o   Membentuk tentara yang militan dan fanatik Syi’ah

o   Berkonflik dengan penguasa Kara Koyonlu salah satu suku di Turki (Black Sheep Turkomans)

o   Junaid kalah dan diasingkan dan mendapat perlindungan dari Diyar Bakr (Salah satu suku Turki yang mendiami Istana Uzun Hasan yang menguasai sebagian besar Persia

o   1459 mencoba merebut Ardabil dan gagal

o   1460 mencoba merebut Sircassia dihadang olah pasukan Sirwan, Junaid kalah dan terbunuh

o   Gerakan dilanjutkan oleh anaknya Junaid yang bernama Haidar

·         Haidar

o   Haidar menikah dengan cucu Uzun Hasan

o   Merebut Sircassia (1476 M) dari AK Koyonlu salah satu suku Turki (White Sheep Turkomans)

o   AK Koyonlu mengirim bantuan militer kepada Sirwan dan Haidar dapat dikalahkan dan terbunuh

·         Ali (Putra Haidar)

o   Didesak pasukannya untuk balas dendam terutama kepada AK Koyonlu. Tapi, Ya’kub pimpinan Kara Koyonlu menangkap dan memenjarakan Ali dengan saudaranya Ibrahim dan Ismail juga Ibunya

o   Mereka dipenjakan di Fars (1489-1493 M)

o   Rustam (putra mahkota AK Koyonlu) membebaskan Ali dengan syarat bersedia membantunya memerangi saudara sepupunya

o   Ali kembali ke Ardabil dengan saudaranya

o   Belakangan Rustam berbalik memusihi Ali dan memeranginya. Ali terbunuh dan digantikan oleh saudaranya Ismail.

·         Ismail I

o   Diangkat menjadi pimpinan gerakan Safawiyah dalam usia 7 Tahun

o   Selama 5 tahun bermarkas di Ghilan mempersiapkan kekuatan dan pasukan

o   Membentuk pasukan Qizilbash (Baret Merah)

o   1501 M Qizilbash mengalahkan AK Koyonlu di Sharur dekat Nakh Chivan

o   Qizilbash terus memperluas kekuasaan hingga ke Tabriz dan menguasainya

o   Di Kota Tabriz ini Ismail memproklamirkan berdirinya Daulah Syafawi.

o   Memimpin ±23 Tahun (1501 – 1524 M)

o   Dalam 10 tahun membersihkan sisa-sisa kekuatan Kara Koyunlu di Hamadan (1503 M), menguasai propinsi Kaspia di Nazandaran, Gurgan dan Yazd (1504 M), Diyar Bakr (1505-1507 M) Baghdad dan daerah Barat daya Persia (1508 M), Sirwan (1509 M) dan Khurasan. Hanya dalam waktu sepuluh tahun itu wilayah kekuasaannya sudah meliputi seluruh Persia dan bagian timur Bulan Sabit Subur (Fortile Crescent).

o   1514 mencoba ekspansi wilayah Turki Utsmani, tetapi digagalkan oleh Sultan Salim bahkan Sultan Salim berhasil menduduki Tabriz.

o   Daulah Syafawi selamat karena Sultan Salim kembali ke Turki karena Konflik dikalangan militernya.

Para Khalifah

1)      Isma'il I (1501-1524 M)

2)      Tahmasb I (1524-1576 M)

3)      Isma'il II (1576-1577 M)

4)      Muhammad Khudabanda (1577-1587 M)

5)      Abbas I (1587-1628 M)

6)      Safi Mirza (1628-1642 M)

7)      Abbas II (1642-1667 M)

8)      Sulaiman (1667-1694 M)

9)      Husein I (1694-1722 M)

10)  Tahmasb II (1722-1732 M)

11)  Abbas III (1732-1736 M)

Kebijakan Peradaban

1.      Ekonomi

·         Menguasai kepulauan Hurmuz dan pelabuhan Gumrun (Bandar Abbas)

·         Menguasai jalur perdagangan Barat dan Timur (Jalur yang diperebutkan oleh Belanda, Inggris dan Perancis)

·         Juga meju dibidang pertanian terutama didaerah Bulan Sabit yang sangat subur (Fertille Crescent)

2.      Ilmu Pengetahuan

·         Baha al-Din al-Syaerazi (generalis ilmu pengetahuan)

·         Sadr al-Din al-Syirazi (filsuf)

·         Muhammad Baqir ibn Muhammad Damad (filsuf, ahli sejarah, teolog, yang pernah mengadakan observasi atas kehidupan lebah).

·         Baharuddin Al-Amili (Fiqh) selain sebagai pakar agama, ia juga sebagai ahli kebudayaan yang mengetahui persoalan-persoalan dari berbagai segi

3.      Seni dan Arsitektur

·         Kota Isfahan

o   Pusat pemerintahan menjadi kota yang sangat indah.

o   Berdiri bangunan-bangunan megah seperti masjid, rumah sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan istana Chihil Satun.

o   Dibuatnya taman-taman wisata terbuka.

o   Ketika Abbas I wafat, di Isfahan terdapat 162 masjid, 48 akademi, 1802 penginapan, dan 273 pemandian umum.

·         Masjid Shah (1611 M) dan masjid Syekh Lutf Allah (1603 M).

·         Hasil kerajinan tangan, keramik, permadani, karpet, pakaian, tembikar dan lain-lain.

·         Seni lukis juga sudah mulai muncul pada masa ini tepatnya pada saat Sultan Tahmaps I berkuasa.

Kemunduran Peradaban Islam Daulah Syafawi

1.      Dimulai setelah mangkatnya Abbas I

2.      Safi Mirza (Cucu Abbas I) terlalu kejam kepada pembesar Daulah. Sifat buruknya menyebabkan satupersatu wilayah terlepas dari Daulah Syafawi (Qandahar jatuk ke Daulah Mughal yang diperintah oleh Sultan Syah Jehan dan Bahgdad diambil alih oleh Utsmani)

3.      Abbas II seorang pemabuk sehingga sakit dan meninggal

4.      Sulaiman juga seorang pemabuk dan kejam kepada pembesar akibatnya rakyat tidak peduli dengan pemerintahannya

5.      1709 bangsa Afghan dibawah pimpinan Mir Vays memberontak dan menguasai Qandahar

6.      Mashad diduduki oleh suku Ardabil Afghanistan

7.      Mir Vays digantikan oleh Mir Mahmud dan berhasil mengambil alih seluruh wilayah Afghan dari Syafawi

8.      Karena desakan dan ancaman dari Mir Mahmud, Shah Husein mengakui kekuasaan Mir Mahmud dan menjadikannya Gubernur Qandahar dengan gelar Husein Quli Khan (Budak Husein)

9.      1721 Mir Mahmud merebut Kirman dan menyerang Isfahan.

10.  12 Oktober 1722 Shah Husein menyerah tanpa syarat dan 25 Oktober 1722 Mir Mahmud memasuki kota Isfahan

11.  Tahmasp II mendapat dukungan penuh dari suku Qazar di Rusia dan mendeklarasikan pengganti ayahnya (Husein) dengan pusat kekuasaan di Astarabat

12.  1726 Tahmasp II dibantu oleh Nadhir Khan dari suku Ashfar berusaha merebut Isfahan dari Bangsa Afghan

13.  1729 Isfahan berhasil di ambil alih oleh Nadhir Khan dari tangan bangsa Afhan yang dipimpin oleh anaknya Mir Mahmud (Asyraf). Asyraf terbunuh dan Syafawi kembali berkuasa

14.  1732 Tahmasp II dipecat oleh Nadhir Khan dan diganti dengan Abbas III yang masih sangat kecil.

15.  8 Maret 1736 Nadhir Khan mendaulat dirinya pengganti Abbas III menandakan berakhirnya Daulah Syafawi.

16.  Faktor runtuhnya Syafawi

·         Konflik berkepanjangan dengan Utsmani

·         Terjadinya dekadensi moral para pemimpinnya

·         Kemerosotan militer (pasusan Ghulam yang dibentuk Abbas I tidak sekuat Qizilbash)

·         Seringnya konflik internal perebutan kekuasaan.

Share:
Location: Lubuklinggau, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




Popular Posts

Recent Posts